Friday, May 20, 2011

Bagaimana dengan DIA??

Lumrah bagi kita seorang manusia biasa melebihkan sesuatu di antara sesuatu yang lain.  Contohnya, seorang lelaki yang melebihkan isterinya, seorang wanita yang melebihkan sahabatnya juga seperti seorang kekasih melebihi kekasihnya lebih daripada perkara lain.  Namun, dimanakah kita ingin meletakkan DIA yang sentiasa setia dengan kita selama ini? Bagaimana dengan DIA? Saya sendiri tidak terkecuali daripada fitrah manusia ini. 

DIA mengasihi saya sejak saya masih belum bernyawa, malah terus mengasihi sehingga nyawa saya dicabut semula. Malah beterusan sehingga dimasuk dan dicabut untuk kali kedua. DIA Al-Rahman, Al-Rahim.
DIA yang ternyata lebih dekat kepada saya berbanding urat tengkuk saya. Sentiasa bersama saya samada ketika saya tidur mahupun jaga.
DIA juga yang menyembuhkan saya ketika saya sakit. Memberi saya makan sewaktu saya lapar. Memberi saya minum ketika saya dahaga.
DIA yang tidak penah lekang perhatiannya kepada saya, malah mengirimkan pula malaikatnya untuk menjaga saya setiap masa.
DIA yang telah menunaikan segala permintaan saya dan sentiasa rindu untuk mendengar rintihan dan cerita saya, terutama di sepertiga malam.
DIA yang telah memberikan saya makan, minum, pakai, sihat dan rezeki. DIA tidak pernah meminta saya membalas segala pemberianNya yang tidak ternilai harganya. Sebiji mata saya tidak akan terbayar dengan emas seisi dunia.
Dan saya, tidak pernah merinduiNya. Tidak pula pernah mengasihiNya. Waktu temujanji kami lima kali setiap hari selalu saya mungkiri. Kami hanya bertemu pada hujung waktu. Tapi, DIA tetap mengasihi saya.
Saya selalu melakukan kesilapan dan dosa terhadap DIA. Malah, jarang pula sedar akan kesilapan saya dan kalau tersedar, jarang pula untuk saya meminta maaf dan ampun. Kalaupun ada saya meminta ampun dan maaf, air mata saya tidak mengalir.
"Ya Allah, sesungguhnya aku amat berdosa padaMU. Namun kesudianMu untuk mengampuniku tidak pernah padam. Aku ingin kembali kepadaMu dengan hati suci, sepersia hati Ibrahim."



Duhai Hati, Jangan Kau Terkorban Dengan Dunia...

Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti. Namun tidak tersedarkah hati itu adalah ujian dari Tuhannya? Kepayahan itu sesungguhnya adalah bentuk tarbiyahNya kepada hati. Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya? Terlebih banyak mengaduh dari bertahmid rasanya.
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." -Surah Al-Ankabut ayat 2-3 "
"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." -Surah Yusuf ayat 12
Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat, kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat, jika hati ingin menerima. Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216
Nah, Tuhannya sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh. Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah. Tidak tersedarkah hati bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Tuhannya beri, Tuhannya pinjamkan.
Cara apa dan bagaimana hati gunakan semua pinjaman tersebut? Setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikankah? Setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sajakah? Kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadahkah? Tuhannya berhak mutlak ke atas hati. Kenapa hati masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan? Tepuk dahi, tanya minda semula. Layakkah hati-hati ini dengan Syurga milik Allah SWT?
"Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)
Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia...Sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...
Sumber : www.iluvislam.com

I Knew I Loved You

Maybe it's intuition 
But some things you just don't question
Like in your eyes
I see my future in an instant
and there it goes
I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe 


I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces
I'm searching for
I think I found my way home
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe



A thousand angels dance around you
I am complete now that I found you 



P/S :: Saya suka lagu ni jak..Sebab erti dia kita telah ditetapkan dengan jodoh masing2 cuma menunggu sama ada akan bertemu atau tidak...Hehehe :)

Hanya secebis kata buat semua ~

•Di waktu kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
•Di waktu kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
•Di waktu kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya
•Di waktu kamu ingin menduakannya, ingatlah bahawa dia selalu setia kepadamu
•Di waktu kamu ingin membohonginya, ingatlah dia telah jujur kepadamu
•Maka kamu akan merasakan bermakna dia untukmu
•Jangan sampai nanti dia sudah tidak lagi di sisimu, kamu baru menyedari semua erti dirinya untukmu
•Yang indah hanya sementara
•Yang abadi adalah kenangan
•Yang ikhlas hanya dari hati
•Yang tulus hanya dari sanubari
•Tidak mudah mencari yang telah hilang
•Tidak mudah mengejar impian
•Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada
•Karena walaupun digenggam terlepas juga
•Ingatlah kata pepatah: "Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"
•Belajar menerima apa adanya dan berfikiran positif
•Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya akan sirna tak berbekas
•Rumah mewah, harta benda, kedudukan, jawatan, namun ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak dapat dibawa, sehelai benang pun tak mampu dimiliki
•Apalagi yang mahu diperebutkan
•Apalagi yang mahu disombongkan
•Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
•Jangan terlalu berhitung
•Jangan hanya mahu menang sendiri
•Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
•Belajarlah tiada hari tanpa kasih
•Selalu berlapang dada dan mengalah
•Hidup sentiasa ceria dan bebas
•Tak ada yang tak dapat di ikhlaskan
•Tak ada sakit hati yang tak mampu dimaafkan
•Tak ada dendam yang tak mampu dihapuskan


"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

Let's Hold On To Each Other Above Everything Else..

I have someone who makes me laugh even though I feel bad
I have someone who makes me feel loved when I feel alone
I have someone who tells me I am beautiful when I don't feel like one at all
I have someone who gives me reassurance when everything's a doubt
I have someone who's willing to sacrifice everything for my wants and needs
I have someone who's an epitome of fun and laughter for my most horrible days
I have someone whose comfort takes my mind to scenes of beautiful mornings with him in my arms
I have someone whose overflowing care never cease to secure me
I have someone who simply loves me whole heartedly and honestly
And I'm glad to have you...


P/S:: I'll dedicate this poem to my husband soon...For now, I'm still searching for the suitable one! ;)